Sekolah Penerbangan Non Kerja di Indonesia – Salah satu cara untuk mewujudkan impian menjadi pilot adalah dengan mengikuti sekolah penerbangan. Di Indonesia sendiri, ada sejumlah sekolah penerbangan nonresmi yang biayanya mulai dari Rp 290 juta.
Sekolah penerbangan umumnya terdiri dari sekolah resmi dan tidak resmi. Perbedaan keduanya terletak pada institusi penyelenggara, pendidikan pascasarjana, dan biaya yang di keluarkan. Sekolah dinas berada di bawah naungan instansi pemerintah, sedangkan sekolah non dinas di kelola oleh pihak swasta yang bermitra dengan maskapai penerbangan.
Untuk biaya pendidikan, sekolah non kedinasan terbilang lebih mahal. Bagi yang ingin menjadi pilot, biasanya harus merogoh kocek hingga ratusan juta.
Berikut lima penerbangan sekolah non resmi di Indonesia beserta biaya sekolahnya, di lansir dari laman resmi masing-masing, Selasa (20/9/2022).
Biaya Sekolah Penerbangan Non Kerja di Indonesia
1. Akademi Penerbangan Internasional Bali
Bali International Flight Academy (BIFA) adalah sekolah penerbangan yang berlokasi di Bali. Sekolah ini juga populer di kalangan calon siswa yang ingin menjadi pilot profesional.
BIFA telah meluluskan lebih dari 650 mahasiswa yang saat ini bekerja di sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia, mulai dari Garuda Indonesia hingga Lion Group.
Untuk mendaftar BIFA, mahasiswa harus berusia minimal 18-35 tahun dengan tinggi badan minimal 165 cm dan berbadan sehat. Lulusan SMA/SMK dipersilakan melamar.
Total biaya kuliah di BIFA adalah Rp 985 juta mencakup 5 kali. Biaya tersebut belum termasuk asuransi kecelakaan dari mahasiswa sebesar Rp. 12,5 juta dan tabungan siswa Rp. 25 juta.
2. Akademi Percontohan Bandung
Sesuai dengan namanya, Bandung Pilot Academy (BPA) merupakan sekolah khusus penerbang yang berlokasi di Bandung. Sekolah ini berdiri sejak tahun 2008. Siswa akan belajar mengoperasikan berbagai pesawat dengan teknologi baru.
Siswa yang ingin menjadi pilot harus menyelesaikan 4 kursus pelatihan selama 12 bulan. Pelatihan tersebut terdiri dari Instrument Rating, Multi-Engine Rating, Commercial Pilot License, dan Private Pilot License.
Biaya pendidikan di CPA di bebankan dalam 12 periode, sedangkan untuk biaya ujian sebelum ujian berlangsung.
BPA bekerja sama dengan salah satu mitra yaitu PT. Anadana Global Multifinance yang dapat memfasilitasi pinjaman uang sekolah dan dapat di cicil hingga 10 tahun.
BPA tidak mencantumkan besaran biaya kuliah di website resminya. Namun menurut perkiraan Sekolah Percontohan, salah satu konsultan sekolah percontohan swasta, biayanya sekitar Rp. 850 juta.
3. Nusa Terbang Internasional
Nusa Flying International adalah sekolah penerbangan yang berlokasi di Jakarta. Sekolah ini juga bermitra dengan Lion Air. Sambil belajar, pelatihan penerbang di lakukan di Bandara Raden Inten II Bandar Lampung dan Bandara Ahmad Yani Semarang.
Untuk penerimaan siswa periode Agustus 2018, sekolah penerbangan ini menawarkan biaya kuliah khusus sebesar Rp 660 juta untuk paket Commercial Pilot License Instrument Rating (CPR IR).
Baca Juga : Daftar 25 Universitas Islam Terbaik di Dunia Versi UniRank 2022
4. Institut Aero Flyer
Sekolah penerbangan untuk penerbang, Aero Flyer Institute, berlokasi di Serdang Wetan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten. Sekolah bekerja sama dengan maskapai penerbangan terkemuka dan departemen penerbangan perusahaan di Indonesia.
Aero Flyer Institute menawarkan pelatihan dengan peralatan modern dan teknologi pelatihan terkini melalui berbagai program.
Beberapa di antaranya adalah Private Pilot License (PPL), Commercial Pilot License (CPL) dan Instrument Rated (IR), Multi Engine (ME), kursus dan sertifikasi instruktur penerbangan, hingga Konversi Lisensi Pilot Militer.
Biaya pendidikan khusus pelajar Indonesia adalah Rp 290 juta untuk PPL, Rp 548 juta untuk CPL+IR, Rp 752 juta untuk PPL+CPL+IR, Rp 882 juta untuk PPL+CPL+ME+IR. Pembayaran dapat di cicil selama 8 bulan. Sedangkan biaya pendaftaran sebesar Rp 12,5 juta (tidak dapat di kembalikan).
5. Akademi Udara Elang
Eagle Air Academy adalah sekolah penerbangan yang berlokasi di Filipina dan banyak siswanya berasal dari Indonesia. Untuk gerbang universitas di Indonesia berlokasi di Jalan Pluit Raya No. 132 X-Y, Jakarta Utara.
Program yang di tawarkan sama dengan sekolah penerbangan lainnya yaitu PPL, CPL, IR (single dan multi engine) dengan durasi pelatihan 10-12 bulan. Biaya kuliahnya USD 40.000 atau sekitar Rp 598 juta.